Jumat, 23 September 2011

Pemerintah Dinilai Tak Serius Bangun Pendidikan Berkarakter

Metrotvnews.com, Jakarta: Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Raihan Iskandar menilai tawuran yang melibatkan Pelajar SMA Negeri 6 Jakarta dan wartawan menunjukkan kalau Pemerintah belum serius mewujudkan pendidikan yang berkarakter. Pemerintah lebih fokus menetapkan pencapaian kuantitatif.

Menurut Raihan, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2012 sama sekali tak menempatkan pendidikan karakter sebagai prioritas. Pemerintah lebih terbuai dengan pencapaian angka Partisipasi Kasar (APK) SD dan SMP.

Lebih parah, kata Raihan, pemerintah hanya serius mengejar target kelulusan dalam Ujian Nasional yang justru menciptakan berbagai macam persoalan, seperti kecurangan, contek masal yang dilakukan baik oleh guru maupun siswa, serta kasus pemukulan guru terhadap siswa yang tak bisa menghapal nama-nama provinsi.

“Jelas sekali kebijakan ini telah menciptakan perilaku yang tak sesuai tujuan pendidikan itu sendiri,” ujar Raihan.

Raihan mengingatkan, pendidikan karakter harus menjadi tujuan penyelenggaraan pendidikan sebagaimana termaktub dalam pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan karakter harusnya menjadi prioritas RKP 2012.

Di mata Raihan, tindakan anarkis siswa SMA 6 cuma ekses dari desain kebijakan pendidikan yang tak sesuai tujuan penyelenggaraan pendidikan. “Tawuran antarpelajar, berbagai kasus moral yang melibatkan guru, kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat adalah akibat dari rancangan kebijakan pendidikan yang tidak menempatkan pendidikan karakter sebagai prioritas,” terang legislator dari Daerah Pemilihan Aceh II ini.(Andhini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar